Tuesday, March 30, 2010

Kiriman Anakanda.





Sesungguhnya Allah itu Maha Mengetahui,
Mungkin aku lalai dengan apa yg terhidang di atas dunia fana,
Aku hampir lemas dalam lubuk kufur,
Salah memilih lorong tanpa hirau mereka yang mendorong,

Di mata aku mungkin yang merah itu delima
Yang manis ditelan oleh siapa sahaja,
Namun aku lupa,
Yang merah itu juga saga,
Yang tiada siapa tahu apa gunanya,
Aku akur dengan dugaanNya,

Mungkin ini ujian padaku sebagai hambaNya,
Nikmat sempurna hampir aku salah guna,
Sebelum direntap segalanya,
Harus segalanya aku pelihara semula,

Kudratku lemah untuk genggam landasan pegangan,
Kerap aku tergelincir,
Namun hati jahil menyalahkan lukisan takdir,
Mungkin aku hebat merencana,
Tapi jelas aku hina dalam melaksana,

Menjunjung kasih pada Ayah dan Bonda,
Membimbing aku tanpa pernah alpa,
Dari aku mula bertatih,
Tika aku suka tika aku sedih,
Tiada pernah mereka merintih,
Walau ku kerap membuat mereka perih.


Terima kasih Ayah Bonda.
Lautan maaf dari anakanda.













Tuesday, March 2, 2010

Kelopak Hati

Nyata kau lah kelopak itu,

Penyingkir noktah segala buntu,

Tembok pelindung segala pilu,

Irama merdu yang menyulami laguku,

Haruman kasih yang kutagih hidu,

Mengurai ikatan resah yang membelengu,

Menyelongkar rindu yang kian lama berkubu,

Kupetik kau dari kuntum yang hampir layu,

Tiada hirau kelopak lain yang gugur bersama salju.