Saturday, November 14, 2009

rintih pedih




ku jilat sisa ludah yg sedia kotor,
ku gilap kanta persahabatan yang kian kabur,
yakin subur tanah kubur disiram digembur,
bahtera agung layaran emas ku biar melebur,


menongkat mata celik menahan bandul detik,
berlabuh di akal cetek bersidang di hati jelik,
ternyata semalam aku tuli akan jerit pekik,
ku sedar kini beza antara mutiara dan manik,


bergenang air di takungan empangan mata,
bergelodak air di aliran muara jiwa,
meredah jeram jampi menyelam lubuk mantera,
mematah sayap sepi memisah sendi sengsara,

7 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. maaf, terpesong tafsiran anda. jauh dari erti sebenar.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  4. xde spe suruh anda bace pon. maaf.

    ReplyDelete
  5. well the clock never stop ticking and the time always allow us to find a new brand fucking days..lets move on and the beach awaiting for us..yeah!!never stop thinking about what will happen there

    ReplyDelete
  6. pantai pantai.
    menderu ombak
    memukul pasiran halus.
    memukau aku untuk ke sana.
    alangkah indah bersantai di pantai.
    sambil memaku pandangan ke awan magellan.
    dihias garis2 senja jingga.

    ReplyDelete
  7. cis..apbila si toto bkate2..hehe..wey follow r ak..haha~

    ReplyDelete